" Rental Mobil Sukabumi - Jaja Suandi H.

Tempat-tempat Wisata Sukabumi

5komentar

    Keindahan tempat wisata Sukabumi terletak pada wisata alamnya yang menawan. Topografi wilayah Sukabumi yang dikelilingi pegunungan membuat udara di daerah tersebut begitu segar dengan cuaca yang sejuk, salah satu destinasi wisata Jawa Barat yang menarik.
Kota Sukabumi terletak di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango, dengan ketinggian 584 meter dpl, dan suhu udara maksimum 29 derajat celcius.
Untuk datang ke sejumlah tempat wisata Sukabumi, Anda harus menempuh perjalanan sejauh 120 km jika Anda dari Jakarta. Dari Bandung, jarak perjalanan ke Sukabumi adalah sejauh 96 km. Pesona tempat wisata di Sukabumi juga ada pada sebuah cagar budayanya yang terkenal, yakni Kampung Ciptagelar, sebuah kampung adat dengan tradisi masyarakat yang masih dipertahankan hingga kini.
Jika Anda ingin mencari kuliner Sukabumi, maka beberapa jenis makanan yang menarik antara lain adalah mochi, bubur ayam sukabumi, surabi, dan sebagainya.
  Berikut ini adalah sejumlah tempat wisata Sukabumi yang paling memikat, beberapa di antaranya menyuguhkan pesona wisata alam Sukabumi yang mengesankan untuk dikunjungi.

Wisata Alam Pondok Halimun




 


Jalan menuju Pondok Halimun
      Pondok Halimun atau yang biasa disebut PH adalah salah satu objek wisata alam yang ada di Kabupaten Sukabumi. Objek wisata ini terletak di perbatasan Desa Perbawati dan Desa Sudajaya Girang, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dengan ketinggian sekitar 1000 m dpl. Jaraknya sekitar 12 km ke arah utara dari Kota Sukabumi melalui Jalan Suryakencana hingga Jalan Selabintana. Lalu nanti kita akan melihat plang bertuliskan “Pondok Halimun” untuk belok ke kiri. Untuk menuju ke objek wisata ini kita dapat menaiki angkutan kota (angkot) yang berwarna merah dengan nomor trayek 10. Bila tidak menggunakan angkutan umum kita juga bisa menggunakan kendaraan pribadi, baik sepeda motor ataupun mobil pribadi, bahkan bus pariwisata sekalipun. Dari belokan tadi perjalanan masih akan berlanjut sekitar 4 km lagi. Jalan yang dilalui terbilang sempit karena hanya untuk 2 jalur saja. Selain itu kita harus berhati-hati karena jalan masih kurang bagus dan terdapat banyak jalan berlubang.

Pemandangan kebun teh Goalpara
         Sesampainya di pintu masuk atau pintu pembayaran, kita diharuskan untuk membayar biaya masuk sebesar Rp3.000,00 untuk pejalan kaki, Rp8.000,00 untuk sepeda motor, Rp18.000,00 untuk mobil pribadi, dan Rp135.000,00 untuk bus. Memang terbilang cukup mahal, tapi setelah melewati pintu tersebut dengan tetap melajukan kendaraan, rasa kecewa kita bisa terobati dengan melihat pemandangan perkebunan teh milik PT.Perkebunan Nusantara VIII Kebun Goalpara Afdeling Perbawati. Ditambah lagi suhu pegunungan yang sejuk dapat me-refresh-kan pikiran kita. Kita pun dapat menghentikan kendaraan sejenak untuk melihat pemandangan Kota Sukabumi yang memang jelas terlihat dari sana.
         Setelah melewati jalanan yang berkelok-kelok tadi dan juga jalanan yang banyak berlubang, maka kita pun akan sampai di pusat objek wisata alam Pondok Halimun. Kita pun dapat memarkir kendaraan dan mulai berjalan-jalan. Jika kita merasa lapar, kita dapat mengunjungi warung-warung yang berderet menjual jagung bakar, jagung rebus, mie instan, dan aneka makanan lainnya. Pada dasarnya objek wisata alam ini lebih sering didatangi wisatawan untuk berkemah ataupun pergi ke curug atau air terjun. Bumi Perkemahan yang ditawarkan disini ada dua, yang pertama adalah Buper (Bumi Perkemahan) Pondok Halimun yang dikelola oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukabumi, lalu yang kedua adalah Buper Elang Jawa yang dikelola oleh perorangan. Namun apabila kita tidak berniat untuk berkemah di bumi perkemahan, kita pun dapat bermalam dengan menyewa Pondok Kaliage yang dikelola Pemda, atau di Pondok Kabayan yang dikelola oleh PTPN VIII Goalpara.

Plang Wisata Alam Pondok Halimun

Pintu Masuk Pondok Halimun

Parkiran Pondok Halimun

Plang Himbauan

Wisma Kabayan

Sunset di Pondok Halimun

Curug Cibeureum
      Pemandangan pegunungan dan aliran sungai yang jernih akan membuat kita merasa betah untuk berlama-lama di sana. Apabila kita ingin pergi ke Curug Cibeureum, kita dapat melalui dua jalur, yaitu jalur resmi dan jalur biasa. Untuk jalur resmi kita diharuskan membayar biaya masuk sebesar Rp5.000,00 melewati Balai Konservasi milik Departemen Kehutanan RI. Sebelum menuju kesana, di balai ini kita dapat melihat koleksi foto-foto TN. Gunung Gede Pangrango. Jalan menuju curugnya pun bisa dibilang cukup terawat. Sementara itu untuk jalur biasa memang gratis alias tak ada biaya sepeserpun dan jalan yang dilalui hanya jalan setapak biasa. Jarak tempuh yang harus dilalui dari kedua jalur tersebut sekitar 2,5 km. Dalam perjalan menuju curug, kita akan melewati kawasan TN.Gunung Gede Pangrango hingga akhirnya sampai di objek wisata Curug Cibeureum. Sayangnya, fasilitas yang ada disana kurang terawat dengan baik yang akhirnya menjadi terbengkalai begitu saja. Walaupun begitu, keindahan Curug Cibeureum masih bisa kita nikmati dengan berenang-renang ataupun sekadar untuk berfoto-foto ria.

Cinumpang-Cisaat-Sukabumi


Cinumpang
sebuah tempat wisata alam yang berada di kawasan sukabumi tepat nya di desa Sudajaya kec kadudampit tidak jauh dari alun alun cisaat,Untuk para pengunjung yang hendak ke cinumpang baik dari arah bandung ataupun dari jakarta ,



 patokan nya adalah alun -alun ci saat atau polsek  ci saat,Untuk yang membawa kendaraan pribadi yg dari arah jakarta masuk ke sebelah kiri samping polsek cisaat ,masuk jalan kadudampit , sekitar 20 s/d 30 menit kita akan sampai di pertigaan cinumpang sebelah kanan jln kadudampit .

Tempat ini memang sangat cocok untuk masarakat kota yang ingin menghilangkan kepenatan , karena disini di suguhi pemandangan alam yang sangat asri , banyak pasilitas yang bisa kita nikmati seperti : kolam renang camping ground , olah raga air (cubing) dan masih bnyak pasilitas pemainan yang lain.



Sebuah sungai yang melintasi di tengah tengah obyek wisata cinumpang bisa di gunakan untuk sarana bermain anak anak karena air nya yang sangat jernih juga terdapat hamparan bebatuan yang juga bisa di gunakan untuk beristirahat sambil menikmati pemandangan yang ada di sekeliling ci numpang,karena cinumpang di kelilingi oleh tebing yang masih bnyak di tumbuhi pohon pohon rindang yang menambah indah nya obyek Wisata ini.

Di samping  atas aliran  sungai kita bisa menjumpai sebuah lapangan yang penuh di tumbuhi rumput hijau yang biasa di gunakan untuk camping ground dan api ungun , nah untuk peralatan camping nya pengunjung bisa menyewa peralatan seperti tenda ,kmpor gas , trangia dll. juga terdapat kayu bakar yang kusus untuk api ungun , ..untuk penyewaan barang barang tsb pengunjung bisa menghubungi sodara Gomloh atau panggilan ci om

Untuk pengunjung yang tidak biasa ditenda namun ingin menikmati suasana alam di pegunungan di malam hari di sediakan villa atau penginapan yang sangat murah dari mulai 50 rb pr mlm sampai 150 rb.


 selain itu pengunjung bisa memesan nasi liwet ataupun menu masakan khas sunda di warung yang di sediakan pengelola cinumpang,untuk anda yang suka olahraga air di sini diberikan keleluasaan untuk bercengkrama 

dengan deras nya sungai cinumpang lewat olah rag air (cubing).Anda juga bisa memesan catring makanan di warung sekitar alun alun dan siap antar ke cinumpang ,menu bisa di sesuaikan dengan selera pengunjung,dari mulai sop kaki soto ayam bakar , ikan asin, atau pun menulainya dan bisa menghubungi sodara UNE dengan no hp 087720830421 / 083818222457...
















 

CURUG SAWER, SITUGUNUNG  - Kesegaran Air di Kaki Gede-Pangrango

Jika mau cari waktu untuk menikmati kesendirian di alam terbuka, saya sangat menyarankan untuk pergi saat hari kerja. Seperti yang saya lakukan saat itu, karena kebetulan sedang cuti dan berada di Sukabumi, saya pengen jalan-jalan buat foto landscape aja di senin pagi. Lokasinya gak jauh, hanya ke Curug Sawer yang berada di area Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, atau enaknya disebut di area Situgunung, Sukabumi .
Dari Sukabumi saya berangkat sendiri sekitar jam 8 pagi, mengendarai motor matic dengan tas kamera dan tripod terselempang di bahu kanan. Kemacetan jalan dari kota Sukabumi ke Cisaat cukup menyita waktu, lumayan bete jadinya karena walau naek motor pun susah buat nyelap-nyelip nya. Meskipun begitu, semangat saya tetap membara dan saya pun akhirnya tiba di pintu masuk area Situgunung sekitar pukul setengah sembilan (pagi lho ya….)
Ini nih keuntungan lain kalau datang ke tempat wisata saat hari kerja (walau sebenernya gak bagus) yaitu karena sepi orang yang datang, petugas jaga loket nya gak ada, jadinya ya….saya masuk aja tanpa ditarik biaya tiket. Ya mau gimana lagi, mau bayar gak ada petugasnya, bikin ngirit lagi, ya saya gak nolak. Saya parkir motor di area samping loket masuk, di situ sudah ada dua orang tukang ojek yang stanby. Kalau sendiri, untuk ke curug Sawer menurut saya enakan naek ojek, cuma memakan waktu kira-kira 15 menit sampai. Kalau jalan kaki bisa memakan waktu 45 menit sampai satu jam, kalau ada temen sih enak, bisa sekalian hiking santai sambil menikmati pemandangan.
Biaya ojek?
Waktu itu tukang ojek nya buka harga 25 ribu sekali jalan, atau 50 ribu untuk PP. Saya tawar 30 ribu PP, dia pun mau.
Untuk jalurnya, para tukang Ojek lebih memilih melalui Cinumpang karena medannya sedikit lebih friendly buat motor. Jadi dari pintu masuk area Situgunung, kita keluar lagi untuk masuk melalui jalur Cinumpang, yang gak gitu jauh juga dari area Situgunung. Nah… lagi-lagi saya melewatkan beberapa loket tiket masuk lagi.
Jalur Cinumpang ini cukup menarik juga, kita melewati jembatan sempit yang menyeberangi bendungan dan melintasi jalan tanah yang sempit disamping jurang. Brrrrr…..ngeri nih kalo naik motor sendiri, untung sang ojek sudah familiar dan pengalaman dengan medan ini, yang akan lebih ngeri saat musim hujan. Saat melintasi jalur ini, sang tukang ojek seringkali membunyikan klakson karena di jalur sempit ini  beberapa tikungan tidak terlihat area depan karena terhalang dinding tanah di sisi lainnya, untuk antisipasi jika ada pengendara atau orang berjalan dari arah depan.
Ojek pun berhenti di suatu area datar yang ada pondokan, yang berfungsi jadi warung saat weekend. Dari situ saya harus berjalan lagi sekitar 100 meter untuk ke area wisata, untung jalanannya menurun. Asik banget nih suasananya di sini, segar banget. Selepas melewati turunan jalan setapak, kita akan melewati jembatan bambu yang membelah sungai Cigunung. Suasananya adem banget…seger….aroma daun pepohonan, tanah basah berpadu dengan suara gemericik aliran sungai memecah bebatuan. Mantappppp ini…….
Area pinggir sungai ini cukup luas, cocok untuk kegiatan camping yang kebetulan saat itu juga saya jumpai beberapa anak muda yang sedang camping. Di sisi lain area camping ini ada deretan warung-warung, yang saat itu cuma ada 2 warung saja yang buka. Sang tukang ojek yang nganter saya pun saya suruh nunggu di warung saja, ngopi atau ngemil-ngemil nanti saya yang bayar. Saya pun melangkah masuk area air terjun, melalui pos masuk yang lagi-lagi gak ada penjaganya.


Memasuki pintu masuk area itu, suasana terasa sunyi dengan dominasi suara gemuruh air terjun yang jatuh dari ketinggian sekitar 20-30 meter (coba cek google, yang bener brapa tingginya). Di area sekitar air terjun itu hanya terdapat seorang ibu dengan anaknya (yang tampaknya penjual warung) serta seorang bapak yang sedang memancing di atas satu batu besar di samping jatuhnya air.

Saya duduk sejenak di salah satu bangku yang dibuat sederhana dari kayu, menikmati dan mempelajari suasana untuk menentukan spot foto.

Sekitar 10 menit saya duduk melamun. Enak banget nih suasananya…duh gimana lagi yak gambarin suasananya melalui tulisan. Coba deh ntar kesini, duduk di bangku ini dan ngelamun yak.
Setelah cukup ngelamunnya, saya menghampiri bapak yang sedang memancing pas disaat dia mengangkat seekor ikan kecil yang tersangkut di ujung mata kailnya. Saya pun berbasa-basi sejenak dengan bapak itu sebelum mulai menancapkan tripod tidak jauh dari posisi bapak itu berdiri.
Kalau sudah menancapkan tripod begini pasti akan terlihat sangat membosankan, khususnya bagi mereka yang berjiwa traveling. Yang saya lakukan hanya pasang tripod, atur posisi kamera, pencet kabel/shutter release, dan kamera akan diam selama minimal 30 detik untuk mendapatkan satu foto. Di satu spot tripod menancap bisa memakan waktu 10-15 menit. Setelah puas, saya angkat tripod, pindah di spot lain, dan melanjutkan tahapan seperti tadi.


Sumber :  http://jelajahsukabumi.com

1. Pantai Cibangban

Pantai Cibangban 300x224 10 Tempat Wisata di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi
Pantai Cibangban
Berlokasi sekitar 10 KM dari Pelabuhan Ratu, Pantai CIbangban adalah pantai yang bersih dan mempunyai karakteristik ombak yang lebih tenang bila dibandingkan dengan Pantai Pelabuhan Ratu. Untuk mencapai Pantai Cibangban, anda harus mengambil jalan yang menuju ke Cisolok. Lama perjalanan dari Pelabuhan Ratu kurang lebih adalah 1 jam. Karena ombaknya yang tidak ganas, Pantai Cibangban cocok untuk berenang. Bila ingin menginap, tidak perlu kuatir karena banyak terdapat hotel dan cottage di sepanjang pantai.

2. Sungai Citarik

Sungai Citarik 300x203 10 Tempat Wisata di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi
Sungai Citarik
Sungai Citarik adalah salah satu tempat wisata di Sukabumi yang paling terkenal. Kegiatan yang dapat dilakukan di Sungai Citarik adalah arung jeram, flying fox, team building, paint ball, dan lain-lain. Biasanya Sungai Citarik sering digunakan untuk kegiatan rekreasi perusahaan karena sifatnya yang membangun kerja sama tim. Bagi anda yang datang dengan grup kecil, tidak perlu kuatir karena pengunjung arung jeram Sungai Citarik sangat banyak sehingga anda dapat berarung jeram ramai-ramai.

3. Sungai Cicatih

Sungai Cicatih 300x200 10 Tempat Wisata di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi
Sungai Cicatih
Sungai Cicatih adalah alternatif wisata petualangan dan kerja sama tim di Sukabumi. Sungai Cicatih mempunyai karakteristik sungai yang berbeda dengan Sungai Citarik. Airnya lebih deras, sungainya lebih lebar, jalurnya lebih panjang, dan tantangannya lebih mendebarkan. Sungai Cicatih cocok untuk anda yang ingin memacu adrenalin, tapi untuk orang yang baru pertama kali mencoba arung jeram, saya menyarankan untuk mencoba Sungai Citarik terlebih dahulu. Saya sendiri lebih menyukai berarung jeram di Sungai Cicatih dari pada Sungai Citarik karena Sungai Cicatih menawarkan tantangan yang lebih seru.

4. Goa Buniayu

Goa Buniayu 300x225 10 Tempat Wisata di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi
Goa Buniayu
Goa Buniayu adalah tempat wisata di Sukabumi yang paling menghabiskan tenaga. Kenapa begitu? Goa Buniayu adalah goa yang besar dan dalam, untuk dapat menikmati seluruh tantangannya, anda akan membutuhkan badan yang sehat dan kuat. Dengan lama perjalanan dalam goa sekitar 5 jam, tenaga anda akan terkuras habis karena medan yang ditempuh tidak hanya berupa jalan lurus saja, melainkan melewati danau lumpur, berpegangan pada pinggir tebing, memanjat tebing, melewati tumpukan batu, dan lain-lain. Selama perjalanan dalam goa, anda akan dapat menikmati pemandangan yang tidak dapat anda jumpai di permukaan bumi, sehingga akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Ingat, hanya yang berbadan sehat saja yang dapat menaklukan tantangan Goa Buniayu!

5. Pantai Ujung Genteng

Pantai Ujung Genteng 300x225 10 Tempat Wisata di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi
Pantai Ujung Genteng
Mendengar nama Pantai Ujung Genteng, mungkin anda akan bertanya-tanya, pantai kok namanya Ujung Genteng? Ada apa sih di sana? Pantai Ujung Genteng adalah sebuah pantai indah yang juga memiliki penangkaran penyu hijau. Pantai Ujung Genteng menawarkan keharmonisan dengan alam sehingga dapat mengobati segala kepenatan sehari-hari yang telah menumpuk di kepala anda.
Berlokasi di Kecamatan Ciracap, sekitar 220 KM dari Jakarta, pantai ini memang cukup jauh namun anda tidak akan kecewa ketika menyaksikan secara langsung pantai berpasir putih dengan ombak yang menggulung di Pantai Ujung Genteng. Selain itu anda juga dapat berselancar dan memancing di Pantai ini.

6. Pantai Cimaja

Pantai Cimaja 300x199 10 Tempat Wisata di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi
Pantai Cimaja
Pantai Cimaja baru mulai terkenal sebagai salah satu tempat wisata di Sukabumi yang pantas dikunjungi beberapa tahun terakhir ini. Berlokasi di Desa Cimaja, sekitar 10 KM dari Pelabuhan Ratu, Pantai Cimaja menawarkan pemandangan indah disertai ombak yang besar namun aman sehingga sangat cocok untuk kegiatan olahraga selancar. Banyak orang yang berkunjung ke Pantai Cimaja mengatakan bahwa pantai ini tidak kalah, bahkan lebih bagus dari pantai-pantai yang ada di Bali. Tak heran ada banyak turis asing yang datang berkunjung ke pantai ini, sebagian besar dari mereka adalah peselancar. Bila anda ingin menyaksikan kehebatan peselancar dunia, di sinilah tempatnya!

7. Taman Rekreasi Selabintana

Taman Rekreasi Selabintana 300x225 10 Tempat Wisata di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi
Taman Rekreasi Selabintana
Taman Rekreasi Selabintana yang berlokasi di kaki Gunung Pangrango adalah sebuah tempat wisata di Sukabumi yang menawarkan suasana hijau pegunungan, dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang wisata. Taman Rekreasi Selabintana sangat cocok untuk keluarga yang ingin berpiknik di hijaunya pegunungan yang asri. Cukup dengan membayar tiket masuk seharga 5,000 Rupiah, anda sudah dapat menikmati Taman Rekreasi Selabintana yang terletak sekitar 7 KM di utara kota Sukabumi. Fasilitas yang dimiliki oleh Taman Rekreasi Selabintana yaitu: tempat parkir, kolam renang, mushola, toilet, kawasan bermain, lokasi kemah, penginapan, perkebunan teh, hutan lindung, permainan ATV, permainan flying fox, dan fasilitas lainnya.

Maxone Hotel Bounty Sukabumi




Maxone Hotel Bounty Sukabumi adalah pilihan yang populer di kalangan pelancong yang datang di kota Sukabumi, baik menjelajahi, urusan bisnis atau hanya transit. Hotel ini menawarkan berbagai layanan dan fasilitas yang dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan. Wi-Fi di tempat-tempat umum, layanan kamar 24 jam, layanan Laundry & Dry cleaning, Tomodachi Restaurant, AC, kamar dengan konsep " Smoking Floor " dan " Non Smoking Floor ", Hair Driyer, Televisi LCD/ layar plasma dapat ditemukan di setiap kamar. Suasana damai di hotel ini meluas ke fasilitas yang meliputi pijat Spa dan Family Karaoke. Maxone Hotel Bounty Sukabumi menggabungkan keramahan yang hangat dengan suasana yang indah untuk membuat kunjungan Anda di kota Sukabumi smakin tak terlupakan..
tunggu apalagi, dapatkan informasi di Telp. 0266 – 221900 & Fax. 0266 – 222339

8. Situ Gunung

Situ Gunung 300x199 10 Tempat Wisata di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi
Situ Gunung
Situ Gunung mungkin sangat jarang terdengar di telinga kita. Apa itu Situ Gunung? Situ Gunung adalah sebuah danau yang berlokasi di Kecamatan Kadu Dampit, Sukabumi. Berada di kaki Gunung Pangrango, sektiar 16 KM dari Kota Sukabumi, Situ Gunung adalah sebuah danau yang sangat indah dan hijau. Danau ini adalah salah satu lokasi favorit para fotografer Indonesia, terbukti dengan banyaknya jumlah gambar Danau Situ Gunung yang beredar. Seperti layaknya sebuah wisata danau, di sini anda dapat bermain perahu, berpiknik, berkemah, memancing, dan lain-lain. Untuk yang baru pertama kali ke Situ Gunung, saya sarankan jangan pada saat malam hari karena jalan ke Situ Gunung masih minim penerangan, selain itu sinyal handphone juga kurang bagus di daerah ini.

9. Kampung Ciptagelar

Kampung Ciptagelar 300x186 10 Tempat Wisata di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi
Kampung Ciptagelar
Kampung Ciptagelar terletak di Kecamatan Cisolok, Sukabumi. Kampung Ciptagelar adalah sebuah kampung yang berumur sekitar 650 tahun dengan adat turun temurun sehingga berkunjung ke Kampung Ciptagelar akan menjadi sebuah pengalaman yang unik dan tak terlupakan. Untuk dapat menikmati wisata budaya Kampung Ciptagelar, anda harus melewati perjalanan yang cukup sulit, namun semuanya akan terbayar karena kebudayaan Kampung Ciptagelar adalah kebudayaan yang tak dapat anda jumpai di tempat lain.

10. Kawah Ratu

Kawah Ratu 300x225 10 Tempat Wisata di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi
Kawah Ratu
Berlokasi di lereng Gunung Salak, Kawah Ratu adalah sebuah kawah aktif yang mengeluarkan uap panas. Kawah Ratu adalah tempat favorit para pecinta alam karena untuk dapat mencapai Kawah Ratu, anda harus menempuh perjalanan mendaki melewati jalan setapak selama kurang lebih 3 jam. Bagi pendaki pemula, disarankan untuk tidak mendaki pada malam hari. Selain itu, jangan lupa membawa peralatan mendaki seperti sandal gunung, payung, kompas, jas hujan, senter, bekal makanan, dan lain-lain.

Geopark Ciletuh Sukabumi
Geopark Ciletuh Sukabumi

11. Geopark Ciletuh

Terletak di Kec. Ciemas, Geopark Ciletuh adalah sebuah tempat wisata di Sukabumi yang masih alami dengan suguhan panorama alam yang memikat, memberikan Anda pemandangan pegunungan, bukit, pantai, hingga bebatuan purba.
Di area wisata Geopark Ciletuh ini, terdapat juga sejumlah air terjun, seperti Curug Cimarinjung, Curug Cikanteh, Puncak Manik, dan Curug Ngelay.
Anda akan menempuh perjalanan selama 5 jam dari pusat kota Sukabumi untuk dapat sampai di tempat wisata Geopark Ciletuh ini. Dengan mengambil paket wisata yang ada di Geopark Ciletuh, Anda dapat menikmati berbagai pesona indah alam yang mengesankan.

Situ Sukarame Sukabumi
Situ Sukarame Sukabumi

12. Situ Sukarame

Situ Sukarame adalah sebuah danau yang berada di kaki Gunung Salak. Karena dikeliling hamparan kebun teh yang mempesona, panorama alam di kawasan tempat wisata Sukabumi yang satu ini begitu indah dengan udara sejuk dan segar. Situ Sukarame adalah destinasi favorit yang ramai dikunjungi orang. Kegiatan alam yang menarik dilakukan antara lain memancing dan berselancar menggunakan tali melintasi situ.
Tak jarang, kawasan Situ Sukarame dijadikan juga sebagai tempat perkemahan bagi komunitas Pramuka. Terletak di desa Parakansalak, Kec. Parakansalak, Sukabumi, lokasi danau ini jauh dari keramaian. Untuk dapat masuk, Anda harus membayar tiket masuk Situ Sukarame sebesar Rp 5 ribu per orang (dewasa). Anda dapat menikmati wahana permainan yang ada di sana dengan biaya yang murah.

13. Sawarna

Dua pilihan yang bisa dicoba di lokasi pelesir pantai: homestay atau bangunan luks.
Asyik Menginap di SawarnaJembatan gantung yang banyak ditemukan di sekitar Desa Sawarna. Mengajak Anda menuju lokasi wisata dan tempat menginap yang asri.
Begitu tiba di Jalan Raya Sawarna , pejalan akan dihadapkan pada kemudahan memilih akomodasi. Tentu saja pilihan tempat tinggal ini sangat penting, karena di situlah kita beristirahat selama berlibur. Pilihan tepat, bakal membuat liburan semakin berkesan.

Beberapa pilihan menarik tersedia, tergantung budget yang telah disiapkan. Ada dua kategori akomodasi di kawasan pesisir yang berbatasan langsung dengan Pantai Laut Selatan ini, yaitu homestay dan bungalow. Disebut pertama berlokasi di Desa Wisata Sawarna dan yang kedua berada di sepanjang Jalan Raya Sawarna.
Tips saya: Anda bisa datang langsung ke tempat-tempat ini untuk melihatnya, kemudian memutuskan ingin tinggal di mana. Ini berlaku bila kunjungan adalah di luar hari libur Nasional maupun akhir pekan. Di luar itu, sebaiknya melakukan pemesanan via telepon lebih dahulu. Informasi nomor bisa didapat dengan mudah melalui mesin pencari, gunakan kata kunci "sawarna".

Homestay banyak dipilih pengunjung, karena memiliki akses mudah menuju titik-titik wisata . Belum lagi lokasinya yang berada di dalam permukiman penduduk setempat, membuat kita serasa bertamu ke rumah kerabat.

Berbagai tipe tersedia di sini. Contohnya Supendi's Homestay yang hanya memiliki tiga kamar tidur untuk tamu, dan dilengkapi kipas angin sebagai sarana pendingin udara. "Kami juga dapat menyediakan menu sarapan, makan siang dan malam yang lauknya menyesuaikan keinginan tamu," bilang Supendi, sang empunya. "Dijamin harga masakan ini juga terjangkau, seperti nasi lauk telur adalah sekitar Rp10.000. Atau bisa juga dibuatkan menu ikan bakar dan lain-lain khas sari laut."

Ada pula homestay yang terpisah dari rumah sang pemilik, dengan bentuk-bentuk seperti cottage bermaterial bambu dan kayu, sampai semacam hotel mini atau rumah kontrakan. Fasilitasnya juga beragam. Mulai yang pokok, seperti kasur [diletakkan langsung di lantai], kipas angin atau pendingin udara [A/C], kamar mandi dan peturasan, sampai fasilitas tambahan seperti meja bermain tenis meja. Untuk fasilitas parkir, semua kendaraan dikumpulkan menjadi satu di sebuah lahan dekat toko waralaba dan jembatan gantung di jalan masuk ke Desa Wisata Sawarna. Harga kamar dikenai per orang dan dapat dijadikan paket yang sudah termasuk makan tiga kali sehari. Berkisar 250.000 - 300.000.

Alternatif, adalah tinggal di cottage atau semacam hotel yang tersebar di sepanjang Jalan Raya Sawarna. Model yang dominan adalah semacam rumah panggung, dengan penggunaan bambu dan kayu untuk mempermanis bangunan. Kasur ditempatkan di lantai, tetapi ada yang diletakkan di tempat tidur. Dilengkapi pendingin udara [A/C] dan kamar mandi sudah menyatu di dalam bangunan. Kendaraan pun bisa leluasa diparkir langsung di bagian depan cottage ini. Harga diberikan per kamar atau per bangunan, antara Rp450.000 [bisa diisi tiga orang dengan tiga bed ukuran tunggal] - Rp700.000 [sampai empat orang dengan dua double bed].
Salah satu contoh interior ...Salah satu contoh interior penginapan bergaya cottage di kawasan Sawarna. (R. Ukirsari Manggalani/National Geographic Traveler)


Nominal ini belum termasuk bersantap dan kita dapat menanyakan kesediaan mereka untuk menyiapkan makanan dengan harga khusus. "Paling sering, tamu berbelanja sendiri lalu kami masakkan," ujar Ase, salah satu pengurus cottage di seberang Pantai Muara Sawarna. "Atau," lanjut Wawan, juga seorang pengurus penginapan tetangga tempat Ase bekerja, "Anda silakan berbelanja ikan [ada Tempat Pelelangan Ikan atau TPI di Desa Wisata Sawarna dan Pulau Manuk] dan kami siap membakarkan, juga menanak nasinya."

Sama-sama pilihan menarik, bukan? Homestay mengajarkan interaksi dengan warga setempat, sementara hotel atau penginapan mewah mendekatkan kita dengan rekan-rekan perjalanan, seperti bertukar obrolan sembari melihat proses pembakaran ikan, atau saat berjalan kaki menuju Pantai Ciantir sampai Pantai Muara Sawarna.

IKLAN SPONSOR DARI GOOGLE :
Bagikan Artikel :

+ komentar + 5 komentar

1 September 2015 pukul 20.20

wahh ini nihh hahaha, tahun lalu sempet main ke daerah sukabumi pake rental mobil sama guide tour. Soal jalan doi gak tau lewat mana, andelin GPS dan tersesat deh hahaha seruu sih, murah juga jatohnya dan nyaman, mobilitas tinggi

Ijin ninggalin jejak yaaa monggoo di cek

http://www.waktujalan.com/car-rental-indonesia-kian-berkembang-pesat/

5 Januari 2017 pukul 22.22

rental mobil Sukabumi, ujung genteng, Surade, jampang tengah, jampang kulon, Ujung genteng, Pantai Mina Jaya, Ciracap, Taman Jaya, Cikaso, Cikangkung Surade, Loji Simpena, Pelabuan Ratu, Cimaja, karang Hawu, Cisolok, pantai pasir putih Sawarna

9 Januari 2017 pukul 19.55

Nisa Rental Mobil Sukabumi melayani pesanan sewa kendaraan mobil dari hotel-hotel yang berada di kota Sukabumi, Pelabuan Ratu, Ujung Genteng, Surade, Jampang tengah, Jampang kulon, Cibadak, Cicurug, Parungkuda, Lido, Bogor, Jakarta, Bekasi, Tangerang, Jabodetabek
dan sekitarnya.
Hotel-hotel Sukabumi : Hotel Anugrah, Hotel Maxone Sukabumi, Hotel Horison Sukabumi, Hotel Taman Sari, Hotel Fresh, Hotel Jazz ,Hotel Selabintana Resort, Hotel Augusta
Sukabumi, Inna Samudra Beach hotel - Pelabuan Ratu, Hotel Bayu Amrta - Pelabuan Ratu
Sukabumi, Turtle Beach Hotel, Ocean view Ujung genteng, Pondok Hexa - Ujung Genteng Sukabumi.

Posting Komentar

 
Support : Nisa Trans Sukabumi | Nisa Rent car| Rck Rent car | Nisa Elf | Nisa Mobil | Rental Sukabumi
Copyright © 2011. Nisa Rental Mobil Sukabumi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by Jaja Suandi H
Proudly powered by Blogger